Baik deposito atau tabungan keduanya merupakan sebuah produk yang disediakan oleh bank. Walaupun demikian, terdapat perbedaan fundamental antara keduanya, dimana tabungan merupakan simpanan dana yang dapat diambil kapanpun. Sementara deposito adalah salah satu aktivitas investasi yang bisa diambil untuk jangka waktu yang tersedia.
Selain perbedaan mendasar tersebut, deposito dan tabungan juga mempunyai beberapa perbedaan yang lebih detail. Nah, berikut beberapa perbedaan antara tabungan dan juga deposito.
1. Bunga Deposito Jauh Lebih Tinggi Ketimbang Tabungan
Menjadi pembeda antara keduanya yaitu besaran suku bunga yang ada. Kelebihan dari memiliki deposito yaitu memperoleh suku bunga jauh lebih besar daripada menaruh uang dana ke sebuah rekening tabungan.
Pada tahun 2020, suku bunga untuk deposito sekitar antara 3% sampai 5% per tahunnya, sedangkan suku bunga untuk simpanan tabungan berkisar antara 0.0% sampai 1% saja. Tidak ada perbedaan berarti, produk tabungan seperti halnya tabungan berjangka tetap diberikan suku bunga dibawah besaran bunga deposito.
Lewat perbedaan besaran bunga tersebut, pastinya Anda akan memperoleh keuntungan yang lebih jika menyimpan dana dalam produk deposito daripada dijadikan tabungan biasa. Contohnya, apabila Anda mempunyai uang 10 juta. Uang tersebut akan lebih baik bila disimpan ke dalam produk deposito, yang mana Anda dapat memperoleh bunga sekitar 3% dalam waktu penyimpanan hanya 1 bulan.
Berkaitan dengan bunga deposito, pada prosesnya Anda juga dapat menginvestasikan bunga dari deposito yang diperoleh melalui Automatic Roll Over. Nantinya nilai bunga investasi Anda dapat semakin bertambah dikarenakan adanya bunga majemuk.
Download: Aplikasi Senyumku
2. Fleksibilitas Pengambilan Dana
Seperti yang diketahui banyak orang, Anda bisa mengambil uang dari tabungan kapanpun Anda mau. Hal tersebut menjadi perbedaan paling mencolok antara deposito dan tabungan. Karena, jika Anda menyimpan dana ke produk deposito tentu Anda tidak dapat mengambil uang sesuka hati sebab untuk produk deposito sudah ada jangka waktu yang telah ditentukan.
Maka dari itu, Anda harus memahami bahwa uang yang disimpan pada deposito tidak dapat dicairkan sesuka hati, akan ada tenor atau jangka waktu yang sudah ditentukan dan wajib dilewati sampai jatuh tempo, setelah itu barulah uang dapat digunakan untuk keperluan apapun.
Berbagai tenor deposito, mulai satu bulan, tiga bulan, enam bulan, satu tahun sampai dua tahun. Perlu diingat, apabila Anda melakukan penarikan sebelum jatuh tempo maka akan ada biaya denda yang wajib dibayar.
Anda mempunyai deposito dengan jangka waktu enam bulan, namun Anda memiliki keperluan mendesak lalu ingin menarik uang tersebut, dimana waktu baru berjalan dua bulan, lalu Anda mengambil uang deposito, maka Anda harus menerima jika terkena penalti atau membayar denda.
Jadi, dengan mengetahui hal tersebut, Anda diharapkan jika ingin menyimpan uang di produk deposito, upayakan dana tersebut merupakan uang yang sekiranya tidak terpakai untuk waktu dekat karena Anda memiliki simpanan lain sebagai pegangan.
3. Tabungan untuk Menabung, Deposito untuk Investasi
Memiliki bunga lebih tinggi dibanding bunga tabungan, membuat deposito dapat dijadikan sebagai produk investasi. Menjadi salah satu produk melakukan investasi, deposito juga sebuah produk investasi dengan resiko paling minim, tapi keuntungannya jika dilihat dari besaran bunganya paling kecil diantara jenis investasi lain seperti reksa dana, obligasi dan saham.
Biasanya, masyarakat memakai deposito untuk keperluan investasi dan menyimpan uang darurat atau uang dipersiapkan untuk pendidikan karena deposito mempunyai risiko investasi begitu rendah serta mudah sekali dipahami daripada instrumen investasi lain berupa obligasi, saham, dan reksa dana.
Untuk Anda yang terbilang awam mengenai investasi, deposito dapat menjadi pilihan awal melakukan investasi. Akan tetapi, untuk Anda yang sudah berpengalaman tentang investasi, produk deposito juga dapat dipilih guna untuk diversifikasi investasi untuk meminimalisir sebuah resiko.
4. Buku Tabungan dan Bilyet
Apabila Anda membuka rekening simpanan atau tabungan, Anda akan memperoleh buku tabungan serta fasilitas kartu ATM/kartu debit sebagai bukti Anda mempunyai tabungan di dalam bank. Anda juga dapat membuka rekening simpanan dengan modal kecil yaitu mulai dari 100 ribu. Setelah itu Anda juga dapat memakai uang yang ada di dalam rekening untuk melakukan berbagai aktivitas transaksi.
Hal tersebut berbeda saat Anda membuka deposito. Ketika membuka deposito Anda memperoleh sebuah bukti yakni bilyet deposito. Bilyet tersebut adalah bukti kepemilikan bahwasannya Anda pemilik uang yang disimpan dalam produk deposito bank.
Dengan kemajuan teknologi sekarang ini Anda dapat membuat deposito melalui online serta mendapatkan bilyet deposito berupa digital yang akan dikirim melalui email. Agar bisa membuka deposito tentu Anda membutuhkan sejumlah uang tertentu. Biasanya deposito yang diberikan oleh pihak bank dimulai dengan uang sebesar 8 juta sampai 10 juta dan pilihan tenornya juga bervariasi, 1, 3, 6 bulan bahkan 1 tahun.
Kunjungi: Senyumku.com